Karena bentuk dan bulunya mirip monyet, banyak nama disandangnya. Misalnya, Pakis Monyet, Pakis Sun Go Kong, Pakis Hanoman dan Pakis Emas. Tapi ada pula yang menyebutnya Ayam Emas. Tanaman ini sedang banyak dijajakan orang
Jangan kira tanaman ini hanya berupa akar serabut kelapa. Ia sejenis palm berjenggot yang masih muda. Tepatnya adalah ia serumpun dengan jenis pohon pakis yang biasa bertengger di sepanjang jalan protokol, perkampungan, dan taman dalam rumah.
Bila Anda melintas di sentra tanaman hias Jl. Harsono Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel), mungkin ada pemandangan unik. Pasalnya, deretan tanaman pakis monyet banyak ditemukan di sentra ini. Bukan harganya yang bikin heran beberapa orang yang melihatnya, tapi lebih karena bentuk dan bulunya yang jarang ditemukan pada jenis tanaman hias lainnya.
Tak heran bila ia diberi nama demikian, sehingga banyak pengunjung menanyakan harga yang dibandrol pada jenis ini. Dari informasi beberapa penjual di sentra ini, jenis tanaman ini didatangkan dari Palembang. Proses pencariannya harus melalui jalan setapak dalam hutan belantara. Dari bentuk fisik yang terlihat, memang cenderung berbulu laiknya monyet. Uniknya lagi, jenis pakis ini sebelum tumbuh daunnya, akan tumbuh batang menjulang serupa dengan ekor monyet.
Mengamati respon terhadap jenis ini, ia diprediksikan bakal menggeser eksistensi bonsai di pelataran bisnis florikultura. Pasalnya, harga yang ditawarkan jenis ini mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu untuk ukuran yang berdiameter 17 cm. Sedangkan untuk ukuran diameter 24 cm dibandrol Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu. Itu dikatakan Joko, pemilik nurseri Agung Flora Jakarta.
Ia mengaku, hampir tiap hari mampu menjual 4 pot pakis monyet. Di ajang pameran pun pakis monyet sempat mengguncang pasar. Ini mungkin karena bentuknya yang aneh dan jarang dijumpai di Indonesia. Hanya yang dikhawatirkan para penjual, importir tanaman dari Thailand ikut bermain untuk mematikan pasar tanaman bentuk unik ini.
Bila Anda melintas di sentra tanaman hias Jl. Harsono Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel), mungkin ada pemandangan unik. Pasalnya, deretan tanaman pakis monyet banyak ditemukan di sentra ini. Bukan harganya yang bikin heran beberapa orang yang melihatnya, tapi lebih karena bentuk dan bulunya yang jarang ditemukan pada jenis tanaman hias lainnya.
Tak heran bila ia diberi nama demikian, sehingga banyak pengunjung menanyakan harga yang dibandrol pada jenis ini. Dari informasi beberapa penjual di sentra ini, jenis tanaman ini didatangkan dari Palembang. Proses pencariannya harus melalui jalan setapak dalam hutan belantara. Dari bentuk fisik yang terlihat, memang cenderung berbulu laiknya monyet. Uniknya lagi, jenis pakis ini sebelum tumbuh daunnya, akan tumbuh batang menjulang serupa dengan ekor monyet.
Mengamati respon terhadap jenis ini, ia diprediksikan bakal menggeser eksistensi bonsai di pelataran bisnis florikultura. Pasalnya, harga yang ditawarkan jenis ini mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu untuk ukuran yang berdiameter 17 cm. Sedangkan untuk ukuran diameter 24 cm dibandrol Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu. Itu dikatakan Joko, pemilik nurseri Agung Flora Jakarta.
Ia mengaku, hampir tiap hari mampu menjual 4 pot pakis monyet. Di ajang pameran pun pakis monyet sempat mengguncang pasar. Ini mungkin karena bentuknya yang aneh dan jarang dijumpai di Indonesia. Hanya yang dikhawatirkan para penjual, importir tanaman dari Thailand ikut bermain untuk mematikan pasar tanaman bentuk unik ini.
sumber : langitlangit com
No comments:
Post a Comment